Pada tahun 1979 terjadi peristiwa yang menggemparkan Arab Saudi dan umat Islam sedunia. Masjid al-Haram atau dikenal dengan Masjidil Haram diduduki oleh kelompok fundamentalis pimpinan Juhaiman al-Utaibi. Mengutip situs Historia.id (25/9/2015), Juhaiman adalah mantan Garda Nasional, tentara elite Arab Saudi.


Pemerintah Arab Saudi, menurut Aryono dalam tulisannya" Kudeta Berdarah di Tanah Mekah" yang dimuat di Historia.id, akhirnya menerima tawaran Perancis mengerahkan pasukan khususnya, Groupe d'Intervention Gendarmerie Nationale (GIGN). Masjidil Haram pun bisa dibebaskan. Dan Juhaiman dan pengikutnya akhirnya bisa ditangkap. Selanjutnya diadili dan dieksekusi.


Siapakah GIGN? Mengutip buku, " Greatest Raids : Kisah-Kisah Operasi Pembebasan Sandera," yang ditulis Nino Oktorino (2013), GIGN adalah salah satu pasukan khusus yang ditakuti dan disegani di dunia. Pasukan ini dibentuk pada 10 Maret 1974. Menurut Nino, pembentukan GIGN dipicu oleh kegagalan pasukan khusus kepolisian Jerman mengatasi penyanderaan sejumlah atlet Israel dalam Olimpiade di Munich, Jerman pada 1972 yang berujung pada pembantaian.
Ketika didirikan, GIGN di bawah naungan Kementerian Pertahanan Perancis. Pasukan ini sejak awal, jumlah personilnya tidak lebih dari 100 orang. Tapi saat ini, GIGN terdiri dari empat brigade yang didukung oleh staf administrasi, medis, spesialis perlengkapan militer dan intelijen. Menurut Nino, personil GIGN direkrut dari anggota pasukan payung dan legiun asing yang memang terkenal dengan kemampuannya.
Banyak prestasi pembebasan sandera atau operasi anti teror yang ditorehkan GIGN. Salah satunya, adalah pembebasan 30 siswa Perancis yang disandera kelompok teroris yang dibantu oleh polisi Somalia dalam sebuah bus. Mengatasi itu, pemerintah Perancis memutuskan mengirimkan GIGN untuk membebaskan sandera.


Prestasi pembebasan sandera lainnya yang ditorehkan GIGN, adalah saat membebaskan para penumpang pesawat Air France yang dibajak kelompok teroris. Bahkan, operasi pembebasan penumpang pesawat Air France disebut sebagai operasi pembebasan paling legendaris.
Dari 30 siswa yang disandera, satu orang jadi korban, sisanya selamat. Sementara para pelaku berhasil dilumpuhkan semuanya. Menurut Nino, GIGN juga disebut-sebut punya andil besar dalam membebaskan Mekah dari serangan kelompok fundamentalis yang sempat menguasai Masjidil Haram. Tapi keterlibatan GIGN di Mekah, terkesan ditutup-tutupi. Kabarnya, untuk membebaskan Mekah, pasukan GIGN terlebih dahulu masuk Islam. Dan, Mekah pun akhirnya bisa direbut.

0 komentar:

 
Top