Mungkin diantara kamu pernah mendengar kasus gas elpiji meledak. Pasti mengerikan. Tidak saja terancam kehilangan harta tapi juga nyawa.
Selain pemasangan yang tidak benar, penggunaan elpiji oplosan bisa juga jadi penyebabnya. Itulah pentingnya mengenali ciri gas elpiji oplosan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Dilansir dari tribunnews.com (02/03/17), Areal Manager Komunikasi Pertamina Sumbagsel, Roby Hervindo memberikan beberapa tips.
1. Periksa segel penutup
Pertamina menerapkan segel ganda yang bisa dicek kondisinya. Pastikan keduanya dalam kondisi baik dan terlihat jelas tulisannya.
Selain itu perhatikan ketika hendak dibuka. Segel yang asli akan sulit dibuka jadi mau tak mau harus merusak segel. Jika kamu mendapatkan segel yang gampang sekali dicopot, kemungkinan itu gas elpiji oplosan.
2. Perhatikan seal atau karet
Karet atau seal yang berwarna pink ini sangat penting karena seal yang tidak pas menyebabkan gas bisa bocor. Ketika pengisian ulang gas, sesuai standar prosedurinner seal wajib diganti.
Jadi jika kamu mendapatkan inner seal pada tabung sudah mengeras atau tipis dan rusak, dapat diduga tabung tersebut adalah suntikan atau oplosan.
3. Periksa berat tabung gas
Ini sebenarnya cara yang terbaik, tapi memang butuh alat timbang. Jika kebetulan di rumah punya alat timbang coba deh mengeceknya.
Standar berat total tabung untuk gas 3 kg adalah 8 kilogram. Sementara untuk tabung 12 kg totalnya adalah 27,2 kilogram. Jadi kalau kurang dari itu, bisa dipastikan dioplos.
Nah kalau kamu menemukan hal-hal diatas, coba saja minta ditukar. Lebih baik dipelototin agen daripada membahayakan diri sendiri hehehe.
0 komentar:
Posting Komentar